Setiap orang mungkin pernah mengalami masalah dengan
perut kembung. Kembung adalah pembengkakan abnormal atau peningkatan diameter
di daerah perut sehingga perut terasa sangat penuh, yang dapat menyebabkan
sakit perut.
Perut kembung terjadi karena adanya gas berlebih
yang menimbulkan rasa tak nyaman. Ketahui cara-cara mengatasi perut kembung
yang bisa menimpa siapa saja.
Kelebihan gas di dalam usus dan berdiam diri di
dalam saluran pencernaan memicu perut kembung. Padahal harusnya gas-gas ini
dikeluarkan sehingga tidak menumpuk di perut.
Beberapa orang biasanya akan berusaha menghilangkan
gas berlebih dari dalam tubuh dengan cara mengeluarkannya lewat buang angin
atau bersendawa.
Hal ini bisa membantu menjaga tekanan dalam saluran
usus agar tetap rendah. Rata-rata orang akan melepaskan gas melalui kentut atau
sendawa sebanyak 14 kali dalam sehari baik secara sadar ataupun tidak sadar.
Penyebab dari perut kembung ini bisa bermacam-macam,
seperti adanya reaksi kimia dari makanan tertentu yang dikonsumsi sehingga
merangsang produksi gas berlebih di dalam usus, atau akibat gangguan pencernaan
lain misalnya sindrom iritasi usus dan sembelit. Jika disebabkan oleh penyakit
tertentu biasanya menimbulkan perut kembung yang kronis.
Ada banyak penyebab perut kembung, termasuk diet,
sindrom iritasi usus, intoleransi laktosa, refluks, dan sembelit. Bila perut
kembung terus menjadi masalah rutin buat Anda, ikuti beberapa tips dibawah ini
untuk mengalahkan perasaan kembung tersebut.
1. Hidrasi. Kembung adalah tanda bahwa makanan tidak
dicerna dengan benar oleh tubuh. Kurangnya asupan air akan menyebabkan perut
kembung berlebihan. Minum beberapa gelas air putih akan membantu dalam menjaga
keseimbangan natrium dalam tubuh. Namun, pastikan Anda tidak mengonsumsi
minuman bersoda sebagai pengganti asupan air. Sebagai gantinya, Anda bisa
mencoba menambahkan sedikit jeruk limau dan lada hitam ke air minum.
2. Kurangi asupan garam. Banyak cara yang bisa Anda
lakukan untuk mengurangi asupan garam. Pertama, utamakan untuk mengonsumsi makanan
segar ketimbang yang diproses. Banyak produk makanan dan buah segar yang rendah
kandungan garam. Misalnya, daging segar jauh lebih rendah kandungan garam bila
dibandingkan dengan versi olahan seperti ham, sosis dan hot dog. Kedua, periksa
label makanan dan pilih produk yang memiliki kandungan garam rendah.
Ketiga, hati-hati ketika Anda memilih pengganti
garam. Beberapa makanan yang tinggi kandungan potasium mungkin dapat membantu
mengurangi beberapa masalah terkait konsumsi garam, tapi hal ini justru dapat
menyebabkan masalah pada ginjal atau jantung.
3. Hindari minuman manis beralkohol sebanyak yang
Anda bisa. Waspadai pula konsumsi gula pengganti, seperti – sorbitol, xylitol,
maltitol, isomalt, laktitol, manitol, eritritol dan hydrogenated starch hydrolysates
(HSH) – yang cenderung menambah rasa kembung.
4. Bijak dalam mengonsumsi susu. Produk-produk susu
penuh dengan kandungan gula alami, yang disebut laktosa – dapat mengganggu
proses pencernaan yang menyebabkan kembung. Bila Anda termasuk laktosa intoleran,
pastikan untuk menghindari keju dan yogurt, karena dapat menyebabkan kram.
5. Batasi makan. Makan dalam porsi kecil tidak hanya
berguna dalam membantu usaha penurunan berat badan tetapi juga bisa menjadi
cara terbaik untuk melawan perut kembung. Makanlah 4-6 makanan kecil sehari dan
pastikan untuk makan secara perlahan.
6. Bergerak. Bangkit dari tempat duduk Anda, jika
perut terasa kembung. Jangan pernah melewatkan waktu latihan (olahraga), jika
perut Anda terasa penuh dan tidak nyaman. Latihan adalah solusi yang sudah
terbukti ampuh mengatasi setiap jenis gangguan pencernaan karena membantu
mengatur sistem tubuh. Namun, jika Anda terus merasa kembung, maka mungkin saja
Anda mengalami masalah kembung kronis dan dapat menjadi sesuatu yang serius seperti
penyakit celiac.
Sumber : kompas.health.com