SAAT
berada di suatu posisi tertentu di sebuah perusahaan, dengan orang-orang yang
kagum dan menghormati Anda, di situ pula ujian terbesar akan Anda hadapi. Anda
merasa sukses sebagai sosok yang meniti karier dari titik nol.
Dan kini Anda merasa puas, mencapai tujuan dan duduk di kursi pimpinan.
Tapi...apakah itu kesuksesan
yang sebenarnya? Jangan-jangan yang Anda hadapi saat ini adalah kesuksesan semu
belaka. Dibawah ini kita sama-sama akan mencari dan memahami arti
sebuah kesuksesan itu seberanya.
Jabatan dan kemewahan yang tengah
Anda miliki memang merupakan nilai plus dari usaha
dan kerja keras yang Anda
lakukan selama ini. Dari situ pula pada umumnya kesuksesan
seseorang diukur. Tak urung mereka yang merasa sudah sukses di bawah jabatan
tertentu menjadi angkuh dan harus jaga image.
Jika sebelumnya Anda yang selalu
ceria menyapa ramah setiap orang yang Anda temui di jalan, kini jalan Anda
tegak dan satu kata saja terucap dari mulut Anda, “Pagi!” tanpa senyuman ceria
karena Anda merasa sudah menjadi bos dan mereka harus hormat pada Anda.
Tiba giliran makan siang Anda
bergegas melirik kantin, “hmmm, bukan lagi kelas Anda,” kata Anda dalam hati.
Kemudian disambarlah kunci Volvo Hitam yang Anda parkir di deretan parkir VIP
dan bergegas menuju restaurant mahal yang menurut Anda cukup berkelas untuk
orang seukuran Anda. Nah kelas inilah yang selama ini Anda kejar.
Ketika naik dari kelas bawah dan
meloncat ke kelas atas, Anda merasa di situ Anda sukses. Jadi kalau
dipikir-pikir apakah benar Anda sudah sukses? Ya jelas bukan!
Banyak orang sukses yang gagal akibat menilai sebuah kesuksesan
dari tercapainya tujuan yang ia inginkan. Saat ia merasa tujuan sudah tercapai,
cenderung ia berhenti berusaha, dan diam di tempat.
Jelas-jelas bukan sukses namanya
jika ia berhenti dan sudah merasa puas telah mencapai apa yang diinginkan. Kesuksesan
lebih dari semua itu! Tak hanya diam di satu tempat saja, namun loncat ke sana
kemari. Datang lebih pagi dan ucapkan selamat pagi dengan ceria pada setiap
orang yang Anda temui. Duduk dan tanyakan masalah apa yang mereka hadapi.
Jangan ragu untuk sesekali menyantap menu makan siang di kantin bersama bawahan
Anda. Tanpa mereka tentunya kerja tim Anda tak akan berhasil.
Kenali atmosfir dari setiap mereka
yang mendukung Anda. Bersikap bijak dan tetaplah berpikir, Anda bukan kelas
siapa-siapa. Anda tidak akan berhenti meloncat dari kelas yang terendah menuju
kelas yang lebih tinggi lagi. Dari situlah tangan Anda akan cukup besar untuk
memetik setiap kesuksesan yang Anda temui di sepanjang jalan
hidup Anda. Kini Anda telah memahami arti sebuah kesuksesan
itu seberanarnya, dan itu hal itulah yang harus kita raih dan jaga.
