BNN Langsa Sosialisasi Bahaya Narkoba Bagi Pelajar SMP
LANGSA - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa, Jumat, 20 April 2012, menyelenggarakan sosialisasi tentang bahaya narkoba bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Langsa yang digelar di aula sekolah tersebut.
Kepala BNN Kota Langsa, Kompol Navri Yulenny mengatakan sosialisasi ini adalah bagian dari upaya mewujudkan Indonesia bebas narkoba pada tahun 2015. Ia juga mengatakan bahwa desiminasi (penyebarluasan pengetahuan) bahaya narkoba untuk pelajar tingkat sekolah menengah pertama sangat penting dilakukan secara berkesinambungan.
“BNN secara terus menerus tanpa hentinya untuk berupaya mewujudkan Indonesia bebas narkoba," katanya. Ia juga menjelaskan bahwa kehadirannya di sekolah itu untuk memberikan sosialisasi bahaya narkoba kepada siswa menengah pertama sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011. Istruksi yang dimaksud adalah intruksi untuk Kebijakan dan strategi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba).
Navri menjelaskan, pengguna narkoba jenis ganja umumnya dimulai dari kebiasaan merokok. Dari situ, perokok akan mencoba-coba untuk menghisap ganja hingga akhirnya menjadi ketagihan.
"Siswa berprestasi biasanya tidak merokok dan akan mengatakan tidak untuk narkoba,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sosialisasi bahaya narkoba ini dilakukan untuk siswa sekolah menengah pertama dan atas. Untuk sekolah menengah pertama, disebut dengan diseminasi, yakni kegiatan penyebarluasan pengetahuan dan pemahaman akan bahaya narkoba. Sedangkan untuk siswa sekolah menengah atas, lebih bersifat penyadaran dan juga dilakukan tes urine. Jika hasil tes urine menunjukkan positif pemakai narkoba, maka akan dilakukan tindakan penyadaran sejak dini.
BNN Kota Langsa mengharapkan seluruh pelajar, baik tingkat SMP,SMA dan mahasiswa terus berprestasi dan berani mengatakan tidak untuk narkoba. "Jika siswa sekolah melihat atau menemukan orang tua dan abang-abang yang menghisap ganja maka segeralah melaporkan saat itu juga kepada BNN sehingga dengan bersama-sama dapat memerangi narkoba sejak dini."
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 5 Langsa, Supriadi yang didampingi Edy Khalil, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mengatakan bahwa kehadiran BNN ke sekolah sangat besar manfaatnya bagi pelajar di sekolah itu.
“Sosialisasi yang bersifat pendekatan sejak SMP sangat penting dilakukan karena masa pubertas anak tidak lagi di usia 17 tahun, namun sekarang tingkat SMP kelas VIII saja anak SMP sudah memulai menjajaki rasa keingintahuan yang sangat tinggi,” ujar Edy Khalil sembari menambahkan penyuluhan BNN Kota Langsa ini bisa menambah ilmu pengetahuan dan menjadi bekal siswa menjelang dewasa agar terbebas dari mencoba-coba narboba. []